Selasa, 14 Desember 2010

Fropil Kecamatan Cibalong Kabupaten GarutKe

Profil Kecamatan Cibalong

Kantor Kecamatan
Alamat Kantor
Kecamatan
Jl. Raya Miramareu No. 243 Telp. (0262)
521424 Garut
Nama Camat Drs. H. Dikdik AR, M.Si
Peta Administratif
Visi
Keramahan dalam kedisiplinan untuk investasi dan pembangunan melaluipemberdayaan
masyarakat.
Misi
1. Meningkatkan profedionalisme pegawai Kecamatan dan kemampuan perangkat Desa
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
2. Mewujudkan investasi pembangunan dan akuntabilitas pembangunan Desa.
3. Memberdaya gunakan kebijakan Pemerintah Daerah Garut untuk pengembangan
potensi wilayah dan Periwisata.
4. Meningkatkan sosialisasi program Pemerintah untuk menumbuhkan kesadaran dan
kepercayaan masyarakat kepada Kecamatan dan Pemerintahan Desa.
5. Mendayagunakan kelembagaan Pemerintah Desa dalam pengelolaan manajemen
Desa.
6. Meningkatkan kedisiplinan pegawai Kecamatan dan perangkat Desa umtuk
menumbuhkan kepercayaan masyarakat.
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi Kecamatan terdiri dari :
Camat Drs. H. Dikdik AR, M.Si
Sekertaris Camat Opin Hrediyatna
Seksi Pemerintahan Ani Maryani
Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kusmara
Seksi Ketentraman dan Ketertiban A. Suyatman
Seksi Pendidikan dan Kesehatan Sukana
Seksi Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Ade Kurnia.F.S.Sos
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
a. Camat;
Camat mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh Bupati;
b. Sekretariat;
• Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Camat;
• Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan
tugas penyelenggaraan pemerintahan dan memberikan pelayanan administrasi
kepada seluruh perangkat/aparatur Kecamatan.
c. Seksi Pemerintahan;
Seksi Pemerintahan mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan bahan
perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan dan
Pertanahan;
d. Seksi Ekonomi dan Pembangunan;
Seksi Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan Ekonomi dan
Pembangunan;
e. Seksi Ketentraman dan Ketertiban;
Seksi Ketentraman dan ketertiban umum mempunyai tugas membantu Camat dalam
menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan
ketentraman dan ketertiban umum;
f. Seksi Pendidikan dan Kesehatan;
Seksi Pendidikan dan Kesehatan mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan Pendidikan dan
Kesehatan;
g. Seksi Sosial dan Kesejahteraan Rakyat;
Seksi Sosial dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas membantu Camat dalam
menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan
Sosial dan Kesejahteraan Rakyat
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagan Struktur Organisasi Kecamatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan
Daerah ini.
Jarak dan Luas Wilayah
Jarak ke Ibukota Kabupaten Garut : 96KM
Luas Wilayah Kecamatan : 24.056,05 Ha
Proporsi Wilayah Menurut Penggunaan Lahan
Penggunaan Proporsi
Perkampungan 5%
Industri 0,5%
Pertambangan 0,25%
Pesawahan 5%
Tegalan/Kering Semusim 6%
Kebun Campuran 6%
Perkebunan 34%
Padang Semak 1%
Hutan 42%
Perairan Darat 0,25%
Lain-Lain 1%
Proporsi Wilayah Menurut Kemiringan Lahan
Kemiringan Proporsi
0-2 % 18%
2-5 % 5%
15-40 % 37%
> 40 % 40%
Proporsi Wilayah Menurut Ketinggian Di Atas Permukaan Laut
Ketinggian Proporsi
0-25 mdpl 11%
25-100 mdpl 29%
100-500 mdpl 60%
500-1000 mdpl 0%
> 1000 mdpl 0%
Administratif
Batas Wilayah Asministratif : Kab. Tasikmalaya, Cisompet, Peundeuy,
Pameungpeuk, Samudera, Indonesia
Data Wilayah Administratif Kecamatan
Desa/Kelurahan Kepala Desa/Kelurahan RT RW
Mekarsari Wawan Suwandi 39 10
Karyasari Sumpeno 18 8
Karyamukti Dede Sulaeman 26 7
Sancang Jaenudin W, SH 34 12
Simpang Ubad Badri 38 9
Maroko Edin Jumaedin 18 4
Sagara Dedeng Ramdani 52 14
Cigaronggong Wiwin Bunyamin 12 4
Mekarmukti Suryana 14 6
Mekarwangi Agus Bambang 12 3
Demografi
Uraian Keterangan
Jumlah Penduduk (Jiwa)
- Penduduk Laki-laki
(Jiwa/%)
- Penduduk Perempuan
(Jiwa/%)
39.173
19.879
19.294
Laju Pertambahan Penduduk
(LPP)
11.644
Jumlah Rumah Tangga 11.644
Kepadatan penduduk
- Jiwa per km2
- Jiwa per Desa
179,73
3.839
Mata Pencaharian Utama Agribisnis, Perdagangan
Agama Islam : 39.384 Jiwa
Sumber Daya Alam
Sektor Uraian
Pertanian Jagung, Belimbing, Bayam,
Padi, Pisang, Kelapa.
Peternakan Ternak Besar = 14878,
Unggas = 28310
Kehutanan -
Perkebunan Bambu, Cengkeh, Kelapa
Perikanan Produksi 2003 : 138,01 Ton
Kelautan Produksi 2003 : 432,83
Ton, TPI : Cipanglembuan,
Cibako, Cijeruk
Pertanian Jagung, Belimbing, Bayam
Sarana Pendidikan
Tingkat Sekolah
TK 6
RA -
SD 32
MI 4
SLTP 3
MTs 2
SMU 1
MA -
SMK -
Perguruan
Tinggi
-
Data Sarana Sekolah Dasar (SD):
Nama Sekolah Alamat
SDN Mekarsari 1 Jl. Raya Mekarsari
SDN Mekarsari 2 Jl. Raya Mekarsari
SDN Mekarsari 3 Jl. Raya Mekarsari
SDN Mekarsari 4 Jl. Raya Mekarsari
SDN Mekarsari 5 Jl. Raya Mekarsari
SDN Karyasari 1 Jl. Raya Karyasari
SDN Karyasari 2 Jl. Raya Karyasari
SDN Karyamukti 1 Jl. Raya Karyamukti
SDN Karyamukti 2 Jl. Raya Karyamukti
SDN Karyamukti 3 Jl. Raya Karyamukti
SDN Karyamukti 4 Jl. Raya Karyamukti
SDN Sancang 1 Jl. Raya Sancang
SDN Sancang 2 Jl. Raya Sancang
SDN Sancang 3 Jl. Raya Sancang
SDN Sancang 4 Jl. Raya Sancang
SDN Sancang 5 Jl. Raya Sancang
SDN Simpang 1 Jl. Raya Simpang
SDN Simpang 2 Jl. Raya Simpang
SDN Simpang 3 Jl. Raya Simpang
SDN Simpang 4 Jl. Raya Simpang
SDN Simpang 5 Jl. Raya Simpang
SDN Simpang 6 Jl. Raya Simpang
SDN Simpang 7 Jl. Raya Simpang
SDN Maroko 1 Jl. Raya Maroko
SDN Maroko 2 Jl. Raya Maroko
SDN Maroko 3 Jl. Raya Maroko
SDN Maroko 4 Jl. Raya Maroko
SDN Maroko 5 Jl. Raya Maroko
SDN Sagara 1 Jl Raya Sagara
SDN Sagara 2 Jl Raya Sagara
SDN Sagara 3 Jl Raya Sagara
SDN Sagara 4 Jl Raya Sagara
Data Sarana Madrasah Ibtidaiyah (MI):
Nama Sekolah Alamat
MI AL MANAR Sagara Desa Simpang - Cibalong
MI AL QONAAH Ciniti Desa sagara - Cibalong
MI AN NUR I Cisalak Desa Simpang - Cibalong
MI AN NUR II Bongas Desa Simpang - Cibalong
Data Sarana SMP :
Nama Sekolah Alamat Status
SMP Negeri 1 Cibalong
Jl. Raya Miramareu Tlp. 0262 - 521410 Garut
44176
Negeri
SMP Negeri 2 Cibalong Jl. Perintis No.2. Garut 44176 Negeri
SMP Negeri 3 Cibalong
Jl. Raya Maroko
Negeri
Data Sarana MTs:
Nama Sekolah Alamat Status
MTs Al Manar Kp. Sindangsono Ds. Sagara Swasta
MTs An Nur Kp. Cisalak Desa Simpang Swasta
Data Sarana SMA:
Nama Sekolah Alamat Status
SMAN 1 Cibalong Jl. Miramareu Cibalong Garut 44176 Negeri
Data Sarana Madrasah Aliyah (MA):
Nama Sekolah Alamat Status
Sarana Kesehatan
Fasilitas Kesehatan Jumlah
Puskesmas DTP -
Puskesmas Lengkap 1
Puskesmas Pembantu 4
Puskesmas Keliling -
Balai Pengobatan 1
BKIA 1
Apotek -
Toko Obat -
Data Sarana Kesehatan :
Nama Sarana
Kesehatan
Puskesmas cibalong
Alamat Desa Karya sari Desa Cibalong
Data Obyek Wisata :
Leuweung Sancang
Foto lainnya (8)
SKW : Sancang
Kecamatan : Cibalong
Jenis Wisata : Alam
Daya Tarik : Hutan, Cagar Alam
Lingkungan Alam Fisik
Hutan Sancang merupakan hutan alami, dan terletak di bagian selatan
Kabupaten Garut (berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya), tepatnya
di Desa Sancang Kecamatan Cibalong dan memiliki luas 2.157 ha. Wilayah
ini berada di ketinggian 0-3 m di at as permukaan taut, dan mempunyai
konfigurasi umum tahan yang datar hanya terdapat tebing-tebing curam
di sebagian pesisir pantai, khususnya di daerah sebelah timur yaitu
wilayah Karang Gajah. Hutan yang langsung bersentuhan dengan
Samudra Indonesia ini mempunyai temperatur rata-rata 27?C per tahun,
dengan suhu antara 17?C-28?C. Material tanahnya berpasir dan tanah
gambut di bagian pesisir, sedangkan di daerah yang mempunyai radius
200 m dari garis pantai memiliki material tanah daratan pada umumnya,
yaitu tanah hitam berbatu dengan tingkat kestabilan dan daya serap tanah
yang cukup baik. Kondisi lingkungan wilayah Hutan Sancang termasuk ke
dalam kategori bentang alam yang baik dan menarik serta unik. Hutan
Sancang juga merupakan cagar alam yang dilindungi dan memiliki
ekosistem hutan hujan tropis.
Kualitas lingkungan dan kebersihannya pun masih terjaga, walaupun di
bagian timur, yaitu di pesisir pantai, terdapat pondok nelayan yang
menetap dan memanfaatkan lahan di area konservasi ini. Di hutan ini
tidak terdapat pencemaran (air, tanah, udara, sampah atau vandalisme),
akan tetapi sering terjadi penebangan liar, perambahan hutan dan
penjarahan/pencurian kayu, khususnya kayu meranti merah yang
tergolong tumbuhan langka. Perambahan hutan tersebut telah
menurunkan tingkat dan kualitas lingkungan Hutan Sancang dan
menyebabkan kerusakan yang cukup serius. Pada saat ini perusakan
Cagar Alam Hutan Sancang telah mencapai ? 200 ha, hal tersebut, juga
sangat berpengaruh bagi kelangsungan ekosistem setempat. Apabila
dilihat dari segi visabilitas, hutan Sancang memiliki tingkat pandang yang
bebas dengan panorama alam yang indah dan eksotis, namun apabila
berada di dalam hutannya, maka akan sulit untuk melihat kearah pantai
karena susunan tumbuhan/pepohonan di Hutan Sancang sangat rapat.
Oaya tarik utama yang terdapat di cagar alam ini adalah hutan yang
masih asri dengan ekosistem yang unik dan pemandangan alam indah. Di
hutan ini terdapat hutan bakau, sungai, berbagai jenis flora dan fauna,
dan gugusan-gugusan batu yang menimbulkan panorama alam yang unik.
Flora dominan yang terdapat di Hutan Sancang antara lain pohon
ketapang, pohon bakau, tumbuhan Sorea, palahlar (dipterocarpus
spee.div), serta jenis tumbuhan / flora pantai seperti agar-agar laut
(gracilaria,SP1, rarnbu karang (afluda Mutica), paris (mycrophyllum
bracilieneis), kades (gelidium lam) dan juga flora lain yang beragam
jenisnya termasuk pohon meranti merah dan pohon Kaboa (dipteroearpus
gracilis) yang langka. Sedangkan fauna yang dominan di hutan ini antara
lain banteng (bos sonda/cus), macan tutul, monyet, lutung, burung merak
(papo mut/eus), dan binatang umum lainnya.
Adapun batas alam dari hutan Sancang ini adalah sebagai berikut:
Utara : Perkebunan karet Mira-mare
Selatan : Samudra Indonesia
Timur : Sungai Cikaengan
Hutan Sancang yang merupakan salah satu cagar alam di Indonesia yang
bertaraf Internasional ini belum tersentuh oleh fasilitas pariwisata secara
khusus. Untuk fasilitas penunjang di Hutan Sancang hanya terdapat 1 pos
jagawana serta petugas yang beljumlah 180 orang.
Untuk aktivitis yang dapat dikembangkan di Hutan ini adalah: tracking,
fotografi, menelusuri hutan, penelitian ekosistem alam, memancing,
berkemah, dan aktivitas-aktivitas yang tidak merusak dan mengganggu
ekosistem hutan. Adapun mayoritas pengunjung yang datang ke Hutan
Sancang ini berasal dari Garut, Bandung dan Jakarta.
Landasan hukum kawasan sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian
Nomor : 116/Um/1959 tanggal 1 Juli dengan luas wilayah laut sekitar 150
ha dan ini dikelola oleh Departemet Kehutanan.
Aspek Khusus
Hutan Sancang adalah hutan yang dilegendakan sebagai tempat tilem
(tempat hilangnya) Prabu Siliwangi. Di hutan ini juga terdapat pohon
Kaboa (mirip dengan pohon bakau/Mangrove) yang menurut kepercayaan
setempat merupakan penjelmaan para prajurit Pajajaran yang setia
kepada Prabu Siliwangi. Oleh karena itu hutan ini dipercaya sebagai hutan
keramat yang memiliki daya magis bagi kalangan masyarakat lokal. Nama
Sancang yang tersusun dari huruf-huruf SANCANG dipercaya memiliki arti
khusus, yaitu :
- S mempunyai arti : Sasakala asal usul carita sesepuh urang-urang
sadaya, yang berarti Hutan Sancang merupakan tempat asal usul nenek
moyang kita semua.
- A rnempuilyai arti: Anu luhur tur ngahiang, yang berarti daerah Sancang
adalah daerah keramat dan sejak zaman dahulu sudah dikenal.
- N mempunyai arti: Nyata sarta talapakuran tah ku aranjeun manusa,
yang berarti Hutan Sancang adalah nyata dan pertu untuk dikaji oleh
setiap manusia.
- C mempunyai arti: Cacandran carita sesepuh urang sadaya, yang berarti
Sancang adalah asal usul cerita tentang nenek moyang kita semua.
- A yang kedua mempunyai arti : Aya nya carita Pasundan / Padjajaran,
yang berarti asal-mula dari kerajaan Pasundan dan Padjajaran.
- N mempunyai arti: Negri Padjajaran tilas Siliwangi, yang berarti Hutan
Sancang merupakan salah satu wilayah negeri Padjajaran peninggalan
Siliwangi.
- G mempunyai arti: Goib di Sancang Pameungpeuk Garut, yang berarti
Hutan Sancang mempunyai cerita gaib dan setiap manusia harus
mempercayai hal gaib seperti Tuhan YME yang sifatnya gaib.
Seperti pada kawasan konservasi umumnya, tidak ada sarana pariwisata
di hutan ini, baik yang berupa fasilitas akomodasi ataupun rumah makan,
tetapi apabila pengunjung ingin bermalam dapat menggunakan fasilitas
akomodasi terdekat yang terletak di Kecamatan Pameungpeuk. Untuk
fasilitas rumah makan juga terdapat di Kecamatan Pameungpeuk. Adapun
jarak yang akan ditempuh sekitar 13 km dari pusat pemerintahan
kecamatan.
Aksesibilitas Menuju Objek
Objek wisata ini beqarak 2 km dari pusat Kecamatan Pameungpeuk, 20
km dari kota Kabupaten Garut. dan 180 km dari Bandung. Objek ini dapat
dicapai dari dua tempat, yaitu Pameungpeuk dan pantai Cijeruk Indah.
Untuk mencapai ke sana, dari Pameungpeuk pengunjung dapat
menggunakan bus ke jurusan perkebunan karet Mira-Mare yang rutenya
melalui pinggir kawasan dengan tarif Rp.3.000/orang, atau angkot dengan
tarif Rp.4.000/orang. Apabila menggunakan ojeg, tarifnya Rp.7.500 dari
Pameungpeuk dan Rp. 3.500,- dari pantai Cijeruk indah.
Bus yang melalui daerah ini hanya 3 bus/hari. Jalan menunju ke hutan ini
adalah kelas jalan kecamatan dan dengan lebar jalan 3 m, dan jalan desa
selebar 2,5 m, serta jalan setapak (foot trail) selebar 0,5 m. Pada
umumnya kondisi jalan dalam keadaan sedang diperbaiki. di antaranya
dalam kondisi rusak, jalan kelas V sepanjang 75 km dengan kondisi rusak.
Jembatan berjumlah 5 buah jembatan beton sepanjang 27 m.
Pantai Karang Paranje
Foto lainnya (1)
SKW : Sancang
Kecamatan : Cibalong
Jenis : Alam
Wisata
Daya Tarik : Panorama Pantai
Kondisi Fisik
Pantai Karang Paranje adalah salah satu objek wisata pantai di
Kabupaten Garut yang belum dikembangkan menjadi objek wisata ,
dan memiliki temperatur antara 17-27 derajat celcius. Sinar
matahari di pantai ini rata-rata terik dan mempunyai tiupan angin
yang besar. Pantai ini mempunyai potensi wisata berupa keindahan
alam pantai dengan terdapatnya gugusan karang di tepi pantai,
sehingga pantai ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Di
pantai ini juga dapat dinikmati suasana sore yang eksotis dari
matahari terbenam (sunset) secara jelas.
Luas area pantai ini 9 ha dengan luas kawasan sebesar 12-13 ha.
Dari keseluruhan luas tersebut belum ada area yang dibangun untuk
fasilitas pariwisata, dan hanya digunakan sebagai pemukiman
penduduk, dan yang sarna sekali belum digunakan untuk apapun
sebesar 4 ha. Akan tetapi masyarakat setempat telah menyiapkan
area tertentu yang akan dimanfaatkan untuk sektor Pariwisata.
Masyarakat setempat sangat mendul
Di pantai ini hanya terdapat sebuah lapangan bola dan jembatan
yang menghubungkan antara daratan dengan pesisir pantai Karang
Paranje, serta sebuah danau alami yang sering digunakan
masyarakat untuk menangkap ikan.
Pantai ini memiliki konfigurasi lahan datar dengan kemiringan yang
landai serta stabilitas tanah dan daya serap tanah yang baik. Jenis
material tanah pesisir pantai berupa pasir halus berwarna putih dan
gugusan batu karang yang membantang di daerah pesisir pantai.
Perairan pantai berwarna biru, dengan bau air dan temperatur yang
normal, serta kemiringan dasar Jaut yang sedang. Pantai ini
termasuk kedalam kategori pantai yang stabil karena tingkat abrasi
yang kedl dan memiJiki tinggi gelombang rata-rata sebesar 1-2 m.
Rumput laut merupakan flora laut yang dominan, sedangkan fauna
laut yang dominan adalah ikan kecil, kerang dan siput. Salah satu
keindahan pantai Karang Paranje adalah pasir yang berwarna putih
bersih dengan panjang tepi pantai lebih dari 2.000 meter dan lebar
100-200 meter. Untuk daerah tepi pantai flora dominannya adalah
pandan bidur yang daunnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan
untuk membuat anyaman.
Kualitas dan kebersihan lingkungan pantai tergolong baik, karena
pantai ini memang belum tersentuh pembangunan sarna sekali.
Secara umum di pantai ini tidak ditemukan berbagai bentuk
pencemaran (air, udara, dan tanah), serta tidak terdapat vandalisme
dan pencemaran sampah. Dan juga pantai ini memiliki visabilitis
bebas, dan tingkat kebisingan yang rendah.
Batas administrasi dari Pantai Karang Paranje ini adalah
sebagai di sebelah utara berbatasan dengan Desa Singajaya, sebelah
barat dengan kota Pameungpeuk, sebelah selatan dengan Samudra
Hindia, dan di sebelah timur dengan Desa Cipatujah.
Sedangkan batas alam pantai Karang Paranje adalah:
Utara : Perkebunan karet Mira-mare
Barat : Sungai Cimerak
Selatan : Samudra Hindia
Timur : Pantai Cijeruk Indah
Sumber air bersih hanya terdapat di lingkungan pemukiman
penduduk yang bersumber dari sumur-sumur penduduk, dan jarak
sumber air ke area pantai sejauh 300 m. Untuk instalasi listrik hanya
terdapat di pemukiman penduduk, sedangkan di area pantai belum
terdapat instalasi listrik, sistem komunikasi, sistem pembuangan
limbah.
Kegiatan wisata yang bisa dilakukan di pantai ini adalah menikmati
pemandangan pantai (sightseeing), memancing, fotografi, bermain
di pantai, berjalan-jalan, dan melihat matahari tenggelam (sunset).
Aktivitas yang berpotensi untuk dikembangkan antara lain
berperahu, berjemur, spooning nook, dan olah raga air. .
Karena Pantai Karang Paranje belum begitu dikenal, maka untuk
sementara ini mayoritas pengunjung yang datang ke pantai ini
hanya berasal dari Garut.
Aspek legal dan kebijakan objek wisata ini masih dalam proses
pengaturan Pemda Kabupaten Garut, sedangkan pengelolaannya
oleh Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) dan status
kepemilikannya dimiliki oleh masyarakat local.
Aspek Khusus
Pantai Karang Paranje yang tenang, indah dan damai ini ternyata
memiliki kaitan erat dengan sebuah centa masyarakat lokal yang
menjelaskan asal usul nama pantai ini. Konon kabamya pantai ini
dijadikan tempat persembunyian seorang Putri. Pada zaman dahulu
kala hid up seorang putri raja yang cantik jelita dan sangat
menyukai sabung ayam (adu ayam). Kemudian ayah Sang Putri
ingin mencarikan jodoh untuk anaknya, dan untuk memilih para
calon pendamping Sang Putri maka diadakanlah sayembara
memperebutkan Sang Putri. Apabila ada para peserta kesatria
tersebut ada yang berhasil mengalahkan seluruh lawan-lawannya,
maka kesatria tersebut akan dinikahkan dengan Sang Putn. Singkat
cerita, temyata sayembara tersebut dimenangkan oleh seorang
kesatria yang buruk rupa sehingga Sang Putri tidak mau
dipersunting oleh kesatria buruk rupa tersebut, dan kemudian Sang
Putri lalu melangkah ke sebuah pantai yang berbatu dan
bersembunyi di balik karang-karang yang berada di tepi pantai
tersebut dengan membawa ayam aduan kesayangannya. Karena
melihat anaknya tidak ada di tempat, Sang Raja kemudian mengirim
pasukan untuk mencari anaknya tersebut. Setelah berhari-hari
mencari, Sang Putri tetap tidak ditemukan.
Kemudian salah seorang pembantu raja mencarinya di daerah
pantai. Ketika sedang melakukan pencarian di pagi hari, ia
mendengar suara ayam jantan berkokok dari balik gugusan batu.
Kemudian ia rnenghampiri suara ayam tersebut, setelah tiba di
tempat asal sumber suara, para pembantu raja tersebut menemukan
Sang Putri. Rupanya ayam jantan yang berkokok tersebut adalah
ayam aduan kesayangan milik putri tersebut. Oleh karena itu pantai
ini diberi nama Karang Paranje, kata karang diberikan karena di
pantai tersebut terdapat gugusan karang di pesisir pantainya.
Sedangkan kata paranje diberikan karena kata paranje mempunyai
arti kurungan ayam (tempat ayam) yang dihubungkan oleh kokokan
ayam jantan milik Sang Putri. Demikian asal mula pantai tersabut
diberi nama Karang Paranje yang dihubungkan dengan cerita rakyat
setempat.
Sarana yang terdapat di area pantai hanyal sebuah tempat
parkir dengan kondisi yang kurang baik, dan permukaan berupa
tanah dengan vegetasi peneduh yang kurang memadai. Sarana
penunjang dari pantai tersebut berasal dari fasilitas umum terdekat
berupa masjid dan musholla, fasilitas kesehatan dan fasilitas
keamanan, yang seluruhnya terdapat di perrukiman penduduk
Fasilitas akomodasi belum terdapat di kawasan pantal Inl. tetapi
apabila pengunjung ingin bermalam dapat menggunakan fasilitas
akomodasi terdekat yang terletak di Kecamatan Pameungpeuk.
demikian juga dengan rumah makan, yang bejarak : ? 6 km.
Aksesibilitas
Untuk mencapai pantai Karang Paranje alat transportasi yang
tersedia adalah kendaraan umum yang melewati kawasan tersebut
yaitu bus dengan tarif Rp. 12.000/orang, ojeg dengan tarif Rp.
25.000 /orang, dan angkutan kota tarif Rp. 5.000-6.000 /orang.
Waktu operasi transportasi menuju kawasan ini dari jam 5 pagi
hingga jam 5 sore.
Aksesibilitas yang terdapat di kawasan ini berupa jalan raya dengan
kelas jalan kecamatan selebar 3 m yang menghubungkan Kecamatan
Parneungpeuk dengan perkebunan Mira-mare, dan jalan akses
dengan lebar 2 m yang memiliki kualitas jalan yang cukup, serta
jalan setapak selebar 0,5-1 m dengan kualitas cukup.
Dari segi keamanan sepanjang jalan, jalan menuju pantai ini
dikategorikan baik.
Sarana Ekonomi
Nama Badan Hukum
Nomor Badan
Hukum Jenis Alamat
Lintas Selatan 465/BH/KDK.1014 23/10/1999 KSU Mekarsari
Mitra Usaha 518/699/BH/ 27/09/2004 KSU Cingadawesi
Lintas Selatan 465/BH/KDK.1014 23/10/1999 KSU Mekarsari
Mitra Usaha 518/699/BH/ 27/09/2004 KSU Cingadawesi
Pdk. Sancang Sejah. 518/677/BH/Diskop 24/04/2002 KPRI
Jl. Cibalong
223
PERK. MIRA MARE 11500/BH/PAD/KWK.10 24/11/1997 KOPKAR Sancang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar